Pada saat di kamar tidur, umumnya para suami yang lebih dahulu minta hajatnya (senggama/jima’) kepada para istri. Ternyata istri yang meminta hajat lebih dahulu kepada suaminya mendapat fadhilah yang besar disisi agama.
Dikutip dari kitab Adab an-Nisa’ karya Syaikh Abdul Malik bin Habib (Abu Marwan) Al-Qurthubi juz 1 halaman 292-293:
Siapa saja seorang istri yang menawarkan diri untuk suaminya dengan suka rela, maka;
1) Allah akan mengharamkan dirinya dari api neraka,
2) diberi pahala dua ratus ibadah haji dan umroh,
3) dicatatkan untuknya dua ratus ribu kebaikan, dan
4) diangkat untuknya dua ratus ribu derajat di surga.
Dan siapa saja seorang istri yang masuk bersama suaminya dalam satu selimut (untuk berjima’), maka malaikat dari bawah Arsy memanggilnya, “Mulailah duluan olehmu perbuatan itu (merangsang suami untuk jima’) maka;
1) Allah akan mengampuni untukmu dari dosamu yang telah lalu dan yang akan datang,
2) Allah akan mencatat untuknya pahala seorang yang memerdekan seratus budak, dan
3) mencatat untuknya dari setiap sehelai rambut dengan satu kebaikan.”
Dan siapa saja seorang istri yang mencium suaminya dengan suka rela maka;
1) Dia bagaikan mengkhatamkan Alquran 12 kali,
2) Allah akan mencatat dari setiap ayat dalam Alquran lima puluh kebaikan, dan
3) dari setiap ciuman dibangunkan sebuah kota di surga untuknya.
Dan siapa saja seorang istri yang mencium kepala suaminya, menyisir rambut dan jenggotnya, maka;
1) Allah akan mencatat untuknya pahala kebaikan dengan bilangan setiap sehelai rambut, dan
2) ditanamkan untuknya dari setiap sehelai rambut dengan pohon kurma di surga.
Wallahu a’lam. (Dimoderasi dari FP Qurrotul uyun/nutegal.or.id)