Kramat_NU-Tegal
Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kabupaten Tegal menggelar Bahtsul Masaa’il putaran ketiga pada Ahad (4/9) dengan mengangkat permasalaham ganja medis yang cukup menjadi perhatian banyak kalangan pada akhir – akhir ini.
Kegiatan berlangsung di gedung Majlis Wakil Cabang (MWC-NU) Kecamatan Kramat yang diikuti LBM MWCNU se-kabupaten Tegal serta perwakilan Pondok pesantren dan badan otonom.
Dalam sambutannya Ketua PCNU Kab.Tegal H. Muh. Muntoyo, M.Pd. memberikan apresiasi kepada LBM-NU Kab.Tegal yang konsisten dalam pengelolaan kegiatan serta didominasi kalangan muda-NU.
“Dengan banyaknya keterlibatan kader – kader LBM muda saya optimis Bahtsul Masaail selanjutnya akan semakin semarak dan masa depan keilmuan fiqih di Kabupaten Tegal akan lebih baik”ungkapnya bangga.
Rais Syuriah PCNU Kab.Tegal KH. Nawawi.S.H.I dalam khutbah iftitahnya sempat mengabsen kehadiran perwakilan MWC-NU yang hadir sebagai bentuk keseriusan beliau dalam mengawal kegiatan Bahtsul Masa’ail. Beliau berharap kontribusi pemikiran para peserta menjadi kemanfaatan ilmu dan mampu memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.
“Dalam kegiatan ini, apa yang kita bahas dan kita peroleh merupakan buah dari kemanfaatan ilmu sekaligus bentuk jihad kita, untuk itu mari bersama – sama berkontribusi untuk memberikan solusi permasalaham yang ada di masyarakat”ungkapnya.
Sementara itu ketua LBM Kab.Tegal Muhammad Yafi’ Miftah menyempaikan Bahtsul Masail sendiri diadakan setiap 2 kali Ahad pon (70 hari sekali) dan berharap Bahtsul Masail mampu memecahkan dan memberikan solusi terhadap masalah-masalah yg menjadi problematika umat, sebagai jawaban atas kegelisahan suatu persoalan hukum syariat yang terjadi di masyarakat.
Di samping itu juga untuk memberikan semangat ulama-ulama muda Nahdiyyin untuk menggali dan memahami kitab-kitab salaf ulama-ulama terdahulu.
“Kami berharap kegiatan ini memiliki kontribusi yang nyata dalam memberikan solusi problematika hukum syariat sekaligus mendorong semangat kader ulama muda untuk menguatkan pemahaman kitab – kitab salaf dengan prinsip relevansi terhadap permasalaham kekinian”ucap Gus Yafi (sapaan akrabnya).
Kontributor : Alba