Slawi_NU Tegal-
Sejumlah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Slawi mengikuti Upacara Hari Pahlawan Nasional di Lapangan Kantor Pemerintah Kabupaten Tegal di Jalan Dr. Soetomo No. 1 Slawi, Kamis (10/11).
Kepala Satkoryon Banser Slawi Siswono kepada media NU Tegal mengatakan, keikutsertaan anggota Banser ini sebagai bentuk apresiasi dari Pemkab Tegal. Banser, kata Siswono, selama ini memang secara sukarela sering terlibat aktif mensukseskan kegiatan-kegiatan pemerintah.
“Keikutsertaan Banser Satkoryon Slawi di upacara 10 Nopember ini juga merupakan bagian dari partisipasi kami pada kegiatan pemerintah. Kami selalu kompak dengan pihak mana pun yang memiliki tekad yang sama dalam menjaga keutuhan NKRI,” ucap Siswono.
Bupati Tegal Hj. Umi Azizah yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan amanat tertulis dari Menteri Sosial RI Tri Rismaharini di hadapan peserta upacara. Adapun peserta upacara terdiri dari anggota TNI-Polri, Korpri, LVRI, Organisasi Kepemudaan, Senat Mahasiswa, dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Sejumlah tamu undangan dari berbagai unsur masyarakat dan instansi pemerintah juga turut hadir di acara tersebut.
Melalui amanat tertulis yang dibacakan Bupati Tegal, Menteri Sosial RI meminta semua pihak harus bersatu menghadapi berbagai macam ancaman yang mungkin akan dihadapi oleh bangsa ini, sebagaimana sedang dihadapi oleh bangsa lain di dunia.
“Saat ini kita sedang dihadapkan pada situasi dunia yang sedang bergejolak di luar sana. Selain itu ada ancaman serius dari fenomena pemanasan global yang berpengaruh besar terhadap cuaca di planet bumi. Di tambah lagi ada beberapa negara sedang dilanda krisis energi dan krisis pangan, dan dikhawatirkan berdampak besar pada bangsa kita,” ungkap Menteri Sosial (Mensos).
Karena itu, masih kata Mensos, situasi seperti ini merupakan momentum bagi kita untuk tampil menjadi pahlawan. Untuk jadi pahlawan tidak harus berperang mengangkat senjata, tapi kita bisa jadi pahlawan dengan pemikiran dan karya nyata untuk bangsa Indonesia.
“Mari kita warisi nilai-nilai kepahlawanan melalui peringatan hari pahlawan ini. Jika kita mampu berkarya nyata dalam pengembangan sumber energi terbarukan, berkarya nyata dalam memberdayakan sumber pangan sehingga menghasilkan keragaman pangan dan seterusnya, maka kita pun layak disebut pahlawan,” tegas Mensos. ***
Pewarta : M. Shafei Pahlevie