Slawi, NUtegal
“Sudah seharusnya pola dakwah masa kini disesuaikan dengan keadaan zamannya. Dimana objek dakwah sangat heterogen. Apalagi objek dakwah usia produktif di Kabupaten Tegal cukup besar, yang butuh sentuhan dakwah kekinian.” Ujar Bupati Tegal Ibu Hj. Umi Azizah di Rumah Dinas, Rabu (12/01/2022) dalam rangka silaturahim dan audiensi bersama Pengurus LD-PCNU Kab. Tegal.
“Ketika pesan dakwah kita menyentuh penerima dakwah, maka pasti akan diterima. Ini adalah isu strategis. Sebenarnya apa yang akan saya sampaikan sudah terangkum semua dari penyampaian Ketua LD-PCNU Kab. Tegal, H. Muhammad Aqib Malik.” Lanjutnya.
Peran LDNU diantaranya adalah mengubah mindset masyarakat yang sudah umum yang masih perlu perbaikan. Semisal acara dakwah hanya bersifat seremonial belaka. Mengundang penceramah dilihat dari sisi lucunya, mengundang masa banyak, tapi isi atau kontennya tidak dikedepankan.
Masih banyak daerah pedalaman di Kabupaten Tegal yang belum banyak disentuh oleh para aktifis dakwah, terutama para da’i kalangan Nahdliyyin. Bupati Tegal berharap LDNU bisa menginisiasi ke arah situ. “Sebagai contoh gerakan Safari Ramadhan yang rutin diadakan oleh Ponpes Lirboyo tiap tahun, merambah medan dakwah yang belum banyak tersentuh, terbukti sangat berpengaruh positif.” Tutur Bupati Tegal.
Dakwah tidak melulu berkaitan dengan kajian-kajian teks saja. Dalam mengentaskan kemiskinan juga dibutuhkan sentuhan dakwah. “Semua isu strategis LDNU, saya respek,” pungkas Bupati Tegal mengapresiasi program-program yang dicanangkan oleh LD-PCNU Kabupaten Tegal.
Disampaikan juga dengan diwakili Ketua LD-PCNU Kab. Tegal, bahwa Kepengurusan LDNU Kabupaten Tegal siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tegal untuk bersama menyukseskan program-program yang telah ditentukan bersama.