Pagerbarang_NU Tegal-
Para mahasiswa dan magasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama (STIKIP NU) Slawi menggelar kegiatan Bhakti Sosial berupa layanan pengobatan gratis di Desa Kertaharja Kec. Pagerbarang, Sabtu (25/2) kemarin.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung sejak 3 pekan lalu. Koordinator Desa kegiatan KKN, Masykuri An-Nasyr kepada tim media NU Tegal mengatakan, layanan pengobatan gratis itu melibatkan tim medis dan tim perukyah atau non medis.
“Alhamdulillah, pelaksanaan pengobatan gratis ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat desa Kertaharja. Cukup banyak warga yang datang untuk memeriksakan kesehatannya,” ucap Masykuri.
Dikatakan dia, tim medis yang dihadirkan di acara itu melayani pemeriksaan kesehatan berupa cek gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. Sedangkan untuk terapi non medis ada layanan gurah mata, bekam, pijat saraf dan rukyah. Adapun tim rukyah ini berasal dari anggota dari Keluarga Besar Ruqyah Aswaja (KBRA) Kec. Pagerbarang.
Salah seorang tim peruqyah, Ustadz Firdaus mengungkapkan, penangan penyakit manusia itu bisa melalu cara-cara medis dan non medis. “Penyakit medis yang terlalu lama tidak tertangani bisa berubah menjadi penyakit non medis. Begitu juga sebaliknya. Terapi ruqyah berupaya mencegah berbagai macam penyakit itu berkembang menjadi energi negatif yang merusak fisik dan batin orang yang mengidapnya,” ujar Ustadz Firdaus.
Secara terpisah, Nur Kholik tokoh NU Kec Pagerbarang yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kab. Tegal menyatakan sangat mendukung kegiatan Bhakti Sosial keluarga besar STIKIP NU tersebut. Bahkan ia menyediakan akomodasi atau posko untuk penginapan para mahasiswa yang sedang KKN di desa Kertaharja.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan perwujudan empati kepada masyarakat desa. Kami warga desa Kertaharja menyambut positif Bhakti Sosial pengobatan gratis para mahasiswa STIKIP NU. Semoga semua yang dikerjakan selama KKN di sini memberi kemanfaatan untuk banyak orang,” sambut pria yang biasa dipanggil Gus Nur ini.
Kepala Desa Kertagarja, Tati Inayah, S.Pd.I secara khusus memberi apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa STIKIP NU tersebut. Ia bahkan turut membantu memfasilitasi pelaksanaan program-program peserta KKN selama berada di desa yang dipimpinnya.
“Semua sudah kami anggap seperti keluarga, jadi kami mudah berkomunikasi dan berkoordinasi terkait apa-apa yang diprogramkan oleh para peserta KKN ini. Apalagi banyak hal yang bisa disinergikan dengan program pemerintahan Desa kami,” ungkap Tati Inayah, Lurah berparas cantik yang juga aktifis Fatayat NU Kab. Tegal. ***
Pewarta : M. Shafei Pahlevie