SLAWI- NUTegal. Minggu.19/12. Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) PCNU kabupaten Tegal masa khidmat 2021-2026, mengadakan rapat kerja untuk menyusun program strategis dan pembahasan program kerja yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan, pada Sabtu, (18/12/2021) di meeting room restoran Parigogo, Pangkah kabupaten Tegal.
Kegiatan ini merupakan rapat perdana yang diadakan oleh pengurus LDNU Kabupaten Tegal setelah dilantik dan dikukuhkan PCNU kabupaten Tegal.
Dalam sambutannya, ketua PC LDNU Kabupaten Tegal, Gus H. Muhammad Aqib Malik menyampaikan, “Tantangan dunia dakwah ke depan sangatlah kompleks, sehingga LDNU Kabupaten Tegal harus memetakan kebutuhan dakwah yang terukur, menguatkan strategi yang inovatif dan menarik, serta menyiapkan sumber daya yang mumpuni, tidak lain supaya gerak langkah kita bisa menjawab kebutuhan dakwah di era saat ini”.
Dalam raker PC LDNU Kabupaten Tegal kemarin, para pengurus merumuskan gerak langkah dakwah yang akan dilaksanakan di periode ini, yang kemudian menghasilkan lima program unggulan. Pertama, memperluas syi’ar dakwah Aswaja al-Nahdliyah ke semua kalangan dalam bentuk kajian, halaqoh, seminar, training, pengajian, istighosah, maulid dan lain-lain. Kedua, penguatan kader dakwah di kalangan generasi muda NU untuk mempersiapkan regenerasi dakwah guna melanjutkan perjuangan para sesepuh NU sebelumnya, seperti kaderisasi da’i & da’iyah di tingkatan MWC seluruh Kabupaten Tegal dan kaderisasi dakwah di kalangan santri pesantren. Ketiga, mengemas materi dan strategi dakwah agar bisa menyentuh dan mewarnai ruang publik yang lebih luas seperti perkantoran, komplek perumahan, dinas-dinas di Pemerintah Kabupaten Tegal, serta kalangan milenial. Keempat, membuat jaringan dan konsorsium da’i dan da’iyah NU, sebagai wadah konsolidasi untuk kolaborasi dalam bergerak bersama melayani umat. Dan yang kelima, melakukan digitalisasi dakwah seperti pembuatan konten video ceramah singkat, rekaman dakwah dalam bentuk suara, pembuatan flyer/meme dakwah, dakwah bil medos dan lain-lain. semuanya itu tidak lain sebagai ikhtiar menjawab tantangan dunia dakwah dalam menyesuaikan perkembangan zaman.
Sementara ketua Tanfidziyah PCNU kabupaten Tegal, H. Muntoyo, dalam sambutannya di depan semua peserta raker, beliau berharap LDNU harus bisa menjadi garda depan dalam pencegahan dan penanggulangan radikalisme berbasis agama, utamanya di kalangan kaum milineal.
“Kami memahami bahwa kebanyakan pengurus LDNU Kabupaten Tegal merupakan para kyai, mubaligh dan tokoh penting di lingkungannya masing-masing, yang biasanya ketika berdakwah dilayani oleh penyelenggara acara dan masyarakat umum, tapi saat kita menjadi bagian dari pengurus LDNU, mari bersama-sama kita ubah mindset supaya kitalah yang justru harus siap sedia dan lebih semangat dalam melayani umat”, masih kata Gus H. Muhammad Aqib Malik, yang juga keluarga pondok pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Kabupaten Tegal. (Fatah Humas LDNU Kab Tegal/ Eko).