Warureja_NU Tegal – Majlis Wakil Cabang Nahdlatul ulama (MWC NU) Kecamatan Warureja Kab. Tegal mengadakan Musyawarah Pimpinan (Muspin) dalam rangka membentuk kepengurusan Jam’iyatul Quro wal Hufadz (JQH) Kecamatan Warureja, baru-baru ini, bertempat di gedung MWC NU setempat.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tanfidiyah MWC NU Warureja Syaifudin, S.Ag didampingi KH. Fauzi Robbani, SH.I, M.S.I selaku Mustasyar MWC NU Warureja. Juga dihadiri oleh pengurus badan-badan otonom NU serta para qori-qori’ah, hafidz-hafidzah, dan para pegiat Al-Qur’an di Kecamatan Warureja.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidiyah MWC NU Warureja Syaifudin mengatakan, pembentukan kepengurusan JQH di Kecamatan Warureja ini akan menjadi wadah baru untuk berkhidmat di NU, terutama bagi para ahlul Quro, hafidz-hafidzah dan para pegiat Al-Qur’an. JQH sebagai salah satu badan otonom (Banom) NU diharapkan menunjukkan kiprah nyata yang membawa kemanfaatan untuk masyarakat.
“Warga NU di Kecamatan Warureja ini banyak yang ahli qiro’ah dan penghafal Al-Qur’an, sehingga kalau diberi wadah organisasi semacam JQH ini diharapkan akan terjalin hubungan silaturahmi dan saling memotivasi. Terlebih jika dapat merumuskan program kerja bersama untuk mengembangkan khidmah di organisasi NU,” ujar Syaifudin.
Di sisi lain, Pengurus JQH PCNU Kab Tegal H. Muhsin Abdillah, S.H. menegaskan, keberadaan JQH di tingkat Kecamatan ini dibentuk kepengurusannya bertujuan antara lain agar bisa saling sinergi, yakni bisa membangun kerjasama dalam rangka meningkatkan dakwah Islam Ahlussunah wal jama’ah.
“Sebagai pegiat Al-Qur’an, para qori dan hafidz-hafidzah memiliki peran strategis dalam gerakan dakwah Islam Ahlussunah wal jama’ah. Jadi diharapkan JQH ini bisa melengkapi bahkan memperkuat syiar ke-NU-an,” tutur Ustadz Muhsin.
Dalam kegiatan Muspin tersebut diputuskan secara musyawarah mufakat susunan kepengurusan JQH NU Warureja dengan menetapkan Sultan Abdial Haq, S.H. sebagai Ketua Dewan Organisasi.
“Kita akan berupaya menjadikan JQH NU di Kecamatan Warureja ini sebagai salah satu pionir penggerak dakwah Islam Ahlussunah wal jama’ah di pedesaan,” ucap Ustadz Sultan. ***
Pewarta : M. Shafei Pahlevie