Bakal calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin mendatangi sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Timur. Pasangan calon presiden Joko Widodo itu mengaku kedatangannya bukan untuk berkampanye pada Pemilihan Presiden 2019. Namun, kedatangannya bertujuan silaturahim.
Salah satu agenda Kiai Ma’ruf yaitu berpamitan untuk mundur dari jabatannya sebagai Rais Aam PBNU Periode 2015-2020. Jabatannya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia pun akan ia tinggalkan sementara. Sebab, setelah KPU menetapkan pasangan calon pada 20 September 2018, jabatan Ketua MUI tidak boleh ganda.
Kiai Ma’ruf mengatakan ia menjalani safari selama dua hari di Jatim. Kunjungan pertamanya yaitu Ponpes Lirboyo, Kediri. Selanjutnya berkunjung ke Ponpes Ploso Kediri, Ponpes Tambak Beras Bahrul Ulum dan Ponpes Tebuireng Jombang.
KH. Ma’ruf Amin mengatakan kedatangannya di Pondok Pesantren Lirboyo bertujuan untuk pamitan kepada kiai Nahdlatul Ulama (NU) terkait pencalonannya sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo atau Jokowi. “Karena saya dari NU, saya pamit, saya sekarang dengan Pak Jokowi,” kata Kiai Ma’ruf, Senin, 3 September 2018.
Kiai Ma’ruf berharap, kedatangannya ini sekaligus meminta dukungan para kiai pengasuh pondok pesantren NU. Selain berkunjung ke Lirboyo, Kiai Ma’ruf juga melakukan safari politik ke seluruh pesantren NU di Jawa Timur.
Di depan para kiai, Kiai Ma’ruf Amin juga menegaskan rencana pengunduran dirinya dari jabatan Rais Am PBNU. Ia berencana mengundurkan diri setelah resmi ditetapkan sebagai calon wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Saya akan mundur dari Rais Am (PBNU),” katanya.
Menanggapi kedatangan tersebut, Kiai Anwar Manshur berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada Kiai Ma’ruf Amin dalam pemilihan presiden mendatang. “Mari kita dukung (KH. Ma’ruf Amin) menjadi wakil presiden, yang akan memperjuangkan Nahdlatul Ulama,” katanya.
Kiai Anwar Manshur juga meminta seluruh warga Nahdliyin untuk berjuang memperjuangkan kemenangan Kiai Ma’ruf Amin. Penunjukan Ma’ruf Amin ini, menurut Kiai Anwar, sudah berdasarkan permusyararatan para kiai dan meminta petunjuk Allah SWT.
Di mata Kiai Anwar Manshur, sosok Ma’ruf Amin adalah pemimpin yang baik. Dia juga pemimpin pesantren yang disegani, serta memiliki pengetahuan cukup. Menurut dia, di tangan Ma’ruf Amin masa depan NU dipastikan lebih baik lagi. (SAS/nutegal.or.id)