Balapulang, NU Tegal_ Pelajar NU yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kabupaten Tegal agar menunda usia perkawinan. Pasalnya, perkawinan dini mengandung banyak resiko secara fisik maupun psikis yang bisa memicu kelahiran generasi stunting. Jangan sampai, kader NU masuk dalam golongan yang lemah akibat perkawinan dini, tapi harus melahirkan berkualitas, generasi emas.
Ajakan tersebut disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Hj Nur Nadlifah saat menyampaikan materi kesehatan remaja pada Konferensi Cabang (Konfercab) IPNU ke-23 dan IPPNU ke-22 di Pondok Pesantren Dzikrul Ghofilin Desa Danawarih, Kec Balapulang, Kab Tegal, Jateng, Sabtu (8/7/23)
Nur Nadlifah wanti-wanti, perkawinan jangan didasari karena keputusasaan akibat putus cinta. Karena ingin pembuktian bahwa dirinya ‘payu’ (laku) lalu buru-buru kawin. Padahal keputusan itu bagaikan keluar dari mulut sapi masuk ke mulut macan.
Pernikahan tidak segampang yang dibayangkan, karena banyak sisik melik yang harus dipertimbangkan, termasuk usia matang dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
“Berumah tangga tidak bisa kita sekadar makan cinta, makan kasih saying. Tapi kebutuhan sekarang juga ada quota android, skincare dan kebutuhan dasar lainnya,” ucapnya sembari berseloroh.
Mbak Nad, demikian sapaan akrabnya- mengingatkan agar pelajar NU konsenterasi belajar dengan menyelesaikan sekolah, nyantri, kuliah maupun peningkatkan kapasitas lainnya melalui kursus di berbagai Balai Latihan Kerja (BLK).
Aktivis IPPNU tahun 87-an itu mengaku prihatin dengan kondisi pernikahan dini di Kabupaten Tegal yang cukup tinggi. Termasuk angka stunting dan kemiskinan yang tinggi pula. Sehingga dirinya bermitra dengan BKKBN perlu melakukan edukasi terus menerus kepada generasi muda, utamanya pelajar NU di Kabupaten Tegal.
Ketua Panitia Konfercab Rian Dwi Prayoga menjelaskan, Konferensi diikuti utusan PAC dan PR se Kabpaten Tegal. Masing masing PAC mengirimkan 4 utusan IPNU dan 4 IPPNU sedangkan tiap PR mengirimkan 3 IPNU dan 3 IPPNU.
Konfercab yang dibuka Kabid SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Tegal Satio itu, akan membahas laporan pertanggungjawaban pengurus lama, penetapan program kerja, dan pemilihan pengurus baru masa bakti 2023-2025. (Wasdiun)