Slawi.NUTegal.Kenaikan harga BBM oleh pemerintah RI pada 3 september mendapat reaksi penolakan oleh kalangan mahasiswa di seluruh Indonesia.
Hari ini, Rabu 7 September di kabupaten Tegal PC PMII Tegal aksi damai sekutar 13.30. aksi kembali datang dari PC.PMII
Aksi berlangsung di depan kantor pemda Kabupaten Tegal, aksi dijaga ketat oleh aparat kepolisian Polres Tegal dan Satpol PP yang sudah siap menjaga aksi sejak pagi, serta para wartawan cetak, online, dan TV nasional.
PC PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Tegal dalam aksinya memberikan orasi serta teaterikal menggambarkan dampak kenaikan BBM negara sejahtera dan kematian ekonomi masyarakat akibat kenaikan BBM.
Setelah itu, tuntutan mahasiswa PC PMII Tegal diterima oleh Ahmad Fatikhudin mewakili DPRD kabupaten Tegal, pihaknya akan meneruskan aspirasi mahasiswa PMII Tegal kepada Bupati dan Presiden, kata Fatkhudin. Kemudian mahasiswa meminta Bupati Tegal agar menemui mahasiswa PMII, setelah itu Bupati Tegal Hj.Umi Azizah datang menemui mahasiswa PMII yang sudah menunggu di dampingi oleh Ahmad Fatkhudin perwakilan DPRD dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian.
Pada kesempatan itu, Bupati Tegal menemui mahasiswa didepan kantor Pemda mengatakan,”Saya berharap sangat berharap kritis cerdas, PMII membela wong cilik. Lanjut Bupati,”Saya rasa kita semua tidak ingin BBM naik, seperti perkembangan infromasi saat ini pemerintah RI dalam situasi yang sulit tujuannya tidak lain untuk keselamatan perekonomian negara republik Indonesia, kata Bupati Tegal
Setelah itu, Ade Prasetyo ketua PC PMII Tegal didampingi Abdul Basyir Sekjen PC PMII Tegal menyodorkan surat fakta integritas untuk Bupati Tegal dan Ketua DPRD Kabupaten Tegal menanggapi kenaikan bahan bakar minyak. Surat fakta integritas itu berisi: Kami Bupati Kabupaten Tegal dan Ketua DPRD Kabupaten Tegal menyatakan ;1. Menolak tegas kenaikan bahan bakar minyak (BBM), 2. Siap memberantas mafia-mafia bahan bakar minyak (BBM), 3.Siap menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran,4.Transparansi penyaluran subsidi tepat sasaran, 5.Mendorong pemerintah kabupaten Tegal untuk menaikan UMK kabupaten Tegal, 6.Mendesak pemerintah kabupaten Tegal untuk memperbaiki infrastruktur kabupaten Tegal.
Surat fakta integritas itu dari berisi 6 item ini, langsung dijawab oleh Bupati Tegal, namun ada item yang ke 5, bukan wewenangnya kami, itu kewenangan itu Gubernur Jawa Tengah,” jelas Bupati Tegal. Surat fakta integritas,dibawahnya ditandatangani masing masing bupati Tegal dan ketua DPRD (perwakilan DPRD) pada kesempatan itu Bupati Tegal didampingi perwakilan DPRD oleh Ahmad Fatkhudin.
Aksi damai ini berakhir sekitar 15.45 selesai, dan mahasiswa pulang dengan tertib.(eko wahyudi)