Slawi_NU-Tegal- Pengurus Cabang JQH NU Kabupaten Tegal menyelenggarakan acara pelantikan bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) JQH NU se-Kabupaten Tegal masa khidmat 2024-2029, berdampingan dengan Seminar Dakwah Al-Qur’an di Era Digital, Sabtu, 28 Desember 2024 di Aula Lantai 3 gedung PCNU Kab Tegal. . Acara ini menandai titik awal perjuangan JQH NU Kabupaten Tegal dalam menyebarkan syiar Islam Ahli Sunah Wal Jama’ah.
Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh segenap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal, termasuk Rois Syuriah KH Nawawi Azhari dan Wakil Ketua Tanfidiyah KH Khujatul Islam, dan Ketua PW JQH NU Jawa Tengah Dr. KH Ali Imron, S.Ag, SH, M.Ag.
KH Ali Imron menekankan bahwa pelantikan ini merupakan awal perjuangan JQH NU Kabupaten Tegal. Ia juga mengapresiasi kerja keras dan kekompakan anggota JQH NU yang memprakarsai pembentukan kepengurusan di 19 kecamatan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Tanfidiyah PCNU KH Khujatul Islam berharap JQH NU semakin giat dalam pemberdayaan masyarakat di bidang sosial keagamaan, memperkuat syiar Islam berwawasan Ahli Sunah Wal Jama’ah. Pembentukan pengurus ini juga diharapkan memperkuat sinergi antara JQH NU dan PCNU Kabupaten Tegal.
Surat Keputusan (SK) kepengurusan PAC JQH NU se-Kabupaten Tegal diterbitkan oleh Pengurus Wilayah JQH NU Provinsi Jawa Tengah dan dibacakan oleh Sekretarisnya, Dr. H. Andi Purnomo, S.I.P., M.S.I. Kepengurusan ini terbentuk di 19 kecamatan dan diharapkan menjadi motor penggerak syiar Islam di Kabupaten Tegal
Salah satu pengurus PC JQH NU Kab Tegal Hj Fatkhiyah, S.Ag, M.Ag mengatakan, JQH NU ini berperan penting dalam memperkuat syiar Islam Ahli Sunah Wal Jama’ah melalui pemberdayaan masyarakat, pendidikan agama dan sosialisasi nilai-nilai Islam. Pembentukan kepengurusan di tingkat kecamatan akan memperkuat jaringan dan sinergi antara pengurus dan masyarakat.
Seminar Dakwah Al-Qur’an di Era Digital menjadi bagian integral dari acara pelantikan. Seminar ini membahas strategi dakwah efektif di era digital dan peran JQH NU dalam menyebarkan syiar Islam melalui media sosial dan platform digital lainnya.
Ketua PW JQH NU Jawa tengah Dr. KH Ali Imron, S.Ag, SH, M.Ag yang menjadi narasumber seminar tersebut membahas tentang pentingnya memanfaatkan teknologi untuk memperkuat syiar Islam.
“Sebagai pegiat organisasi JQH NU kita harus berani mensyiarkan keahlian yang kita punya melalui media sosial. Misal kegiatan belajar dan mengajar Al-Qur’an, kegiatan tilawah, termasuk khotmil Qur’an perlu dan bahkan harus disyiarkan,” tutur Dr. KH Ali Imron.***
Shafei Pahlevie