Pagerbarang_NU Tegal
Usia satu abad Nahdlatul Ulama harus menjadi momentum bagi segenap warga NU untuk menatap masa depan organisasi dengan optimis. Hal ini disampaikan wakil ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal Khozi’n, S.Pd. di sela – sela pelantikan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) bersama segenap Pengurus Ranting NU se Kecamatan Pagerbarang.
Acara yang digelar pada Rabu, (26/10) bertempat di gedung MWCNU Pagerbarang bersama dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) dan menghadirkan Mustasyar PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, MA yang didaulat memberi taushiyah.
Menurut Khozi’in, peran NU di Indonesia sudah tidak dipungkiri sebagai salah satu tiang penyangga kokohnya kesatuan NKRI. Untuk itu di momen 1 abad NU harus sudah maju dan mandiri baik sebagai organisasi maupun sebagai jamaah.
“Hari ini Anda semua kami lantik sebagai pengurus yang akan menemui akhir abad kesatu sekaligus menyambut abad kedua usia NU, untuk itu momen spesial ini mari kita jadikan sebagai energi kuat untuk membulatkan tekad dalam berkhidmat untuk kebesaran organisasi kita tercinta Nahdlatul Ulama”ungkapnya.
Masih menurut Khozi’in, sebagai organisasi besar, NU memiliki jalur koordinasi yang jelas, untuk itu semua struktur kepengurusan tetap dalam sinergitas yang baik dengan struktur di semua tingkatan.
“Dalam menjalankan roda organisasi, kami berharap semua tetap dalam komunikasi dan koordinasi yang baik sehingga ketercapaian semua program organisasi bisa lebih optimal”imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama ketua MWCNU Pagerbarang Ustadz Abdul Ghoni Al Hafidz mengajak kepada segenap warga NU di Kecamatan Pagerbarang untuk bersama – sama dan saling mendukung dalam menjalankan program Nahdlatul Ulama di Kecamatan Pagerbarang.
“Pada kesempatan ini kembali saya mengajak kepada segenap warga Nahliyin baik yang di struktur kepengurusan maupun tidak untuk bergerak bersama menjadikan NU sebagai lahan berkhidmat karena dengan persatuan maka tidak ada hal yang sulit bagi kita”ungkapnya kader NU yang kembali terpilih menjadi ketua MWC untuk kedua kalinya ini.
Sementara itu Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj dalam ceramahnya selain menyampaikan kesejarahan keluarnya fatwa Resolusi Jihad juga mengingatkan jamaah untuk meneladani para ulama dan santri terdahulu dalam mencintai tanah air.
“Hari santri adalah buah dari perjuangan para ulama, termasuk KH. Hasyim Asy’ari yang telah mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 dan hari ini kita sebagai warga NU sudah semestinya bersyukur dan meneladani beliau yang kecintaan terhadap tanah airnya luar biasa”tegasnya.
Sebagaimana disampaikan ketua panitia Ahmad Sayuti, acara pelantikan dihadiri jajaran PCNU Kabupaten Tegal, pengurus MWC dan ranting, badan otonom, forkompimcam, dan warga NU se Kecamatan Pagerbarang.
Kontributor : eL Bahry