Sudah ada dua nama yang digadang siap maju dalam Pilgub Jatim, yaitu Khofifah ndar Parawansa dan Syaifullah Yusuf.
Namun dari kedua calon tersebut, ada beberapa parpol yang belum mengajukan calon maupun mendeklarasikan dukungannya terhadap calon tertentu.
Hingga beberapa waktu yang lalu, nama putri mantan Presiden ke 4 Abdurrahman Wahid, yaitu Yenny Wahid, ditawari untuk menjadi poros ketiga dalam Pilgub Jatim. Hal ini karena dirasa ada sekitar 1/3 warga jawa timur masih belum menentukan sikap atas kecendrungan dua calon diatas. Ternyata tidak hanya Yenny, beberapa tokoh lain juga ditawari untuk masuk sebagai alternatif pilihan di Pilgub Jatim.
Salah satu tokoh yang juga sempat dilamar untuk maju dalam pilgub adalah mantan ketua mahkamah konstitusi, Mahfudz MD, “Saya sendiri sudah pernah dihubungi sebenarnya oleh PKS, PAN, dan Gerindra. Karena menurut hasil survei, saya yang tertinggi sebagai alternatif, tapi saya sendiri menjawab dengan tegas tidak mau,” ungkap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Jumat (5/1/2018).
Meskipun para petinggi partai menemuinya langsung guna menawari dirinya untuk maju di Pilgub, Mahfud tetap berdiri pada pendiriannya menolak tawaran tersebut.
Beliau menambahkan bahwa menjadi guberdur terlihat capek dan ribet, bukan masalah level atau tidaknya untuk mencalonkan sebagai gubernur jatim, dan juga “Ya karena tidak mau, itu saja. Kan soal mau tidak mau itu soal selera aja, enggak perlu alasan juga,” ujar Mahfud saat ditanya mengapa enggan maju saat ditawari maju dalam Pilgub Jatim.
Dengan menolaknya beberapa tokoh untuk maju sebagai poros ketiga dalam pilgub Jatim, beberapa partai masih belum membuat keputusan untuk mengajukan sosok lain, ataupun ikut mendukung satu pasangan calon dalam Pilgub Jatim tahun ini.