Slawi_NU Tegal – Para aktifis mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan NU (STKIP NU) Slawi Kabupaten Tegal mengaku bangga menjadi bagian dari keluarga besar civitas akademika di kampus tersebut. Pasalnya, mereka dapat langsung merasakan perjuangan merintis organisasi kemahasiswaan di kampus yang relatif sangat baru.
“Kami merasa bangga dan punya kesan luar biasa karena bisa merintis bermacam organisasi kemahasiswaan dengan segala keterbatasan. Semua benar-benar bermula dari nol,” ungkap Dewi Lestari, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Ekonomi.
Ditemui di kampusnya belum lama ini, ia bersama rekan sejawatnya menuturkan pengalaman membentuk wadah-wadah aktifitas kemahasiswaan itu dalam kondisi sangat minim dukungan fasilitas dan anggaran, karena memang STIKIP NU Slawi merupakan lembaga pendidikan tinggi sang baru dirintis.
“Jadi kami sangat maklum dengan keterbatasan itu. Tapi Alhamdulillah, berkat adanya kesadaran dan semangat juang teman-teman di sini semua keterbatasan bisa teratasi,” tutur salah seorang aktifis Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Adiman Budi Hartinata, yang juga Ketua PAC IPNU Dukuhwaru.
Diceritakan, pada masa awal merintis beberapa UKM di kampus tersebut mereka terkadang harus bekerjasama dengan aktifis UKM dari kampus lain untuk ikut membantu mentoringnya. Sebab, kata Adiman, di kampus ini belum ada aktifis senior untuk membimbing mereka.
“Karena serba baru maka kami istilahnya harus babat alas dulu. Dan semua ini menjadi kesan yang mendalam bagi kami,” pungkas Dewi Lestari.(M.Shafei Pahlevie88)