Dalam sejarah hidup Kanjeng Nabi Muhammad, ketika beliau tahalul, tidak ada rambut Nabi yang sampai jatuh ke tanah karena diminta oleh para sahabat yang mengelilingi Nabi untuk mengambil potongan rambut mulia beliau yang kemudian para sahabat menyimpannya.
Banyak para sahabat yang menyimpan dan tabarukan lewat rambut Nabi, mereka mengekspresikannya untuk berbagai fungsi, seperti Khalid bin Walid yang selalu menyelipkan beberapa helai rambut nabi di topi pelindung perangnya sehingga merasa percaya diri di medan perang. Termasuk Ummu Salamah yang menyimpan beberapa helai dan digunakan untuk menyembuhkan ketika ada beberapa sahabat yang sakit ain dan penyakit lainnya, kemudian
Imam Ahmad bin Hanbal yang menyuruh anaknya menaruh helai rambut Nabi ketika beliau wafat. Dan masih banyak lagi kisah tabaruk lainnya.
Dalam riwayat Bukhori, dijelaskan:
“Sungguh aku melihat Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersama tukang cukur yang mencukur rambutnya sementara para sahabatnya mengelilinginya, mereka tidak ingin rambut beliau sehelai pun jatuh kecuali ditangkap tangan salah seorang dari mereka.” (HR. Muslim).
Saat ini rambut Nabi masih ada dan disimpan oleh sebagian ulama di seluruh dunia yang mempunyai sanad dari yang memberikan sampai kepada Nabi, termasuk juga beberapa museum sejarah Islam yang ada di Turki dan negara lainnya.
Salah satu ulama yang menyimpan helai rambut Nabi dengan sanad keasliannya yaitu Dr. Sayyid Thariq Al Hasani dari Baerut Lebanon. Menurut Gus Aqib Malik (Ketua LD PCNU Kabupaten Tegal), Alhamdulilah dalam daurah dakwah Dr. Sayyid Thariq Al Hasany ke Indonesia tahun ini, kami PC LDNU Kabupaten Tegal dapat menghadirkan beliau di Tegal, kabar bahagianya, beliau juga membawa rambut Nabi yang disimpannya dengan sangat baik. Insya Allah besok Jum’at 07 Januari 2022 tepatnya jam 13.30 WIB kami mengadakan acara istighosah untuk keselamatan bangsa, tausiah dan juga tabaruk rambut Nabi yang dibawa oleh beliau. Acara ini merupakan rangkaian Harlah NU dan juga mengawali tahun baru 2022 dengan doa bersama.