Dukuhturi_NU Online
Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM NU) Kabupaten Tegal menggelar Bahtsul Masail kelima pada Ahad (26/2) di Gedung MWC NU Dukuhturi.
Selain sebagai media ilmiah para kader NU Kabupaten Tegal, forum LBM juga memiliki banyak fungsi. Setidaknya ada 4 fungsi Bahtsul Masail baik untuk jamaah maupun Jamiyah. Hal ini pula yang disampaikan PCNU Kabupaten Tegal melalui Sekretarisnya Ryan Saeful Rizal, S.Kom. dalam kesempatan bersama redaktur NU Tegal.
“Selain sebagai forum ilmiah yang merujuk pada referensi kitab – kitab Mu’tabar, Bahtsul Masail juga memiliki fungsi konsolidasi organisasi. Untuk itu dalam tiap perhelatan Bahtsul Masail kita hadirkan segenap unsur dalam keluarga besar NU di Kabupaten Tegal baik struktural NU maupun banom dan lembaga” jelasnya.
Fungsi Bahtsul Masail selanjutnya adalah Silaturrahim yang menjadikan organisasi Nahdlatul Ulama menjadi besar dan kuat.
“Melalui Bahtsul Masail ini pula kita fasilitasi pertemuan para ulama, kyai dan kader dari segenap penjuru Kabupaten Tegal sehingga makin erat jalinan dan ikatan ke NU an kita semua” imbuhnya.
Masih menurut Ryan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari kaderisasi ulama yang bersumber dari santri lokal maupun para alumni pesantren yang akan menghidupkan khasanah keilmuan di Kabupaten Tegal.
“Dengan keikutsertaan para kader muda yang bersumber dari santri dan alumni pesantren kami berharap lingkungan keilmuan akan terbangun dengan kuat dan akan terbangun generasi faqih yang mumpuni dan menjadi solusi problematika umat” pungkasnya.
Dalam kesempatan terpisah Sekretaris LBM NU Kabupaten Tegal Mizan Sya’roni kepada NU Tegal mengungkapkan Bahtsul Masail kelima ini sebagai salah satu bagian dari komitmen implementasi program kerja LBM NU.
“Alhamdulillah walaupun tidak sedikit tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan program, kami tetap komitmen dalam menjalankan program pokok di lembaga kami yaitu kegiatan Bahtsul Masail” ungkap kader NU Lebaksiu itu tegas.
Sebagaimana pantauan NU Tegal, acara dihadiri segenap perwakilan MWC NU se Kabupaten Tegal, PCNU, Rijalul Ansor, dan utusan pondok pesantren se Kabupaten Tegal.
Kontributor : eL Bahry