Bumijawa_NU-Tegal
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tegal menjadi perhatian khusus berbagai pihak, tidak terkecuali Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Tegal.
Sebagai bagian dari langkah nyata di lapangan, PC Fatayat NU Kabupaten Tegal menggandeng Unicef Indonesia menyelenggarakan sosialisasi pencegahan angka kematian ibu dan bayi.
Acara yang digelar pada Jum’at (16/9) itu bertempat di Balai Desa Batumirah Kecamatan Bumijawa dengan menghadirkan puluhan ibu hamil dan masyarakat.
Ketua PAC Fatayat NU Bumijawa Alfatiyah dalam sambutannya memberikan apresiasi atas perhatian yang telah diberikan sehingga Bumijawa mendapatkan pendampingan dalam usaha memberikan pendidikan kesehatan masyarakat khususnya ibu hamil dan bayi.
“Terimakasih kami sampaikan kepada PC Fatayat NU dan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini, kami berharap kegiatan ini benar – benar mampu termanfaatkan dengan baik oleh masyarakat khususnya ibu hamil dan bayi sehingga angka kematian ibu dan bayi di Bumijawa mampu ditekan”ungkapnya.
Sementara itu Pengurus PC Fatayat NU Kabupaten Tegal Asih Yanti selain memberikan apresiasi kepada Fatayat setempat atas kesiapsiagaannya dalam penyelenggaraan acara, juga memberikan edukasi kepada segenap ibu hamil yang hadir.
“Kami harap ibu hamil harus inisiatif dan proaktif dalam program ini, jangan lupa minum tablet tambah darah (TTD) setiap hari, rajin melakukan pemeriksaan minimal 6 kali selama kehamilan dan wajib ditangani tenaga medis dalam persalinan”ucapnya tegas.
Masih menurut Mba Asih (panggilan akrabnya) penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi adalah kurangnya akses terhadap fasilitas kesehatan, perilaku masyarakat dan sebab lainnya. Untuk itu dia berharap kader – kader fatayat harus aktif dalam melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap ibu hamil.
“Alhamdulillah di sini (Batumirah-red) fasilitas kesehatan sudah lengkap, bahkan pemerintah desa juga menyiapkan mobil siaga. Kami berharap kader Fatayat mampu berkontribusi melakukan pendampingan apalagi Kabupaten Tegal tercatat menempati angka stunting tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Wonosobo” pungkas kader yang menjabat sebagai sekretaris PC Fatayat itu.
Senada dengan Asih Yanti, Kepala Desa Batumirah Jaelani dalam sambutannya mengingatkan pentingnya kesehatan dalam kehidupan dan komitmen pemerintah desa dalam melindungi dan menfasilitasi warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara baik.
“Salah satu aset utama dalam hidup kita adalah kesehatan, untuk itu kami sudah menyiapkan fasilitas kesehatan termasuk mobil siaga tinggal kemauan masyarakat yang harus kuat. Kami juga sudah memberikan alokasi dana untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi untuk itu kami akan tegas kalau ada ibu hamil yang tidak mau melahirkan di fasilitas kesehatan yang sudah” tegasnya.
Terkait kegiatan ini sebagaimana disampaikan Kordinator Distrik dari PC Fatayat NU Kab. Tegal Linia Albati, M.Pd pada Program Risk Communication and Community Engagement (RCCE) PW Fatayat NU Jawa Tengah, selain menghadirkan pengurus fatayat baik PC, PAC dan Ranting, hadir juga Kepala Desa Batumirah, Kepala Puskesmas Bumijawa, perwakilan Unicef Indonesia Risang Rimbatmaja, M.Hum, dan puluhan ibu hamil serta narasumber baik dari PC Fatayat maupun Puskesmas.
Di sela – sela acara ini dia (Linia) memandu peserta untuk menginstall aplikasi OKY sebagai aplikasi pelacak masa menstruasi wanita sehingga para wanita lebih mudah dalam mengatur kesehatan dan kebersihan menstruasi.
Kontributor : eL Bahry