DUKUHWARU_NU Tegal – Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tegal Dra Hj Umi Azizah mengatakan pengajian umum mampu mendongkrak perekonomian umat. Karena dari forum pengajian umum ada perputaran ekonomi kerakyatan yang terus bergerak. Terbukti, banyak pedagang, tukang parkir, dan berbagai armada yang digunakan para pengunjung, yang secara otomatis ada perputaran rupiah.
“Karena ada pengajian, banyak orang jualan, pengunjung naik kendaraan pribadi maupun umum dan tersedianya konsumsi,” ujar Ketua PC Muslimat NU Hj Umi Azizah saat sambutan pengajian Mudzakaroh Anak Cabang Muslimat NU dan Fatayat NU Dukuhwaru di Masjid Al Barokah Gumayun, Kec Dukuhwaru, Tegal, Sabtu (10/12)
Umi yang juga Bupati Tegal itu yakin kalau derap ekonomi di NU yang penuh pengajian bisa jadi penolong kebangkitan ekonomi ditengah isu resesi dunia. Jadi jangan dianggap sepele dinamika Nahdliyin dalam meningkatkan perekonomian bangsa.
Umi juga menegaskan agar anak-anak muda di Kabupaten Tegal tidak nganggur, karena di khawatirkan pikirannya negatif ketika nganggur.
Umi menceritakan betapa pilunya menghadapi masa-masa pandemi yang membelenggu seluruh gerak masyarakat yang berakibat. Wisata guci misalnya, sepi karena dilarang ada kerumunan.
“Alhamdulillah, pertolomgam Allah datang, dan pengajian kembali rame dan mudah-mudahan ekonomi kembali bangkit meskipun diisukan akan terjadi resesi global,” terangnya.
Pengajia bagi warga NU sudah menjadi kebutuhan, untuk menata hati. Tidak disuruh-suruh, masyarakat akan berduyun-duyun mendatangi pengajian. Apalagi bagi anggota Muslimat dan Fatayat NU, pengajian menjadi santapan rohani yang selalu menyirami hati. Ada yang minguan, seninan, jumaatan, rutinan bulanan dan lain-lain semua diikuti dan inilah yang turut memperkokoh perekonomian Indonesia.
“Indonesia mampu mengendalikan covid 19, termasuk inflasi bisa dibendung karena bantuan ibu-ibu kendalikan.
Mudzakaroh diisi oleh pembicaa KH Abdul Ghoni dari Pagerbarang Kab Tegal. Kiai Ghoni membeberkan tentang ciri-ciri manusia yang akan menjadi ahli surga. Kiai antara lain meenyebutkan, pertama orangnya murah senyum. Kedua hatinya selu syukur. Ketiga lisan atau bicaanya yang baik-baik saja dan keempat sering sodaqoh. (wasdiun)