Jakarta: Tiga konsep ukhuwah NU harus mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan mempraktikkan tiga konsep ukhuwah akan melahirkan peradaban yang berbasiskan ilmu pengetahuan. “Sebagai umat Islam kita masih sering berhenti di tahap Ukhuwah Islamiyah, saat dituntut untuk beranjak ke Ukhuwah Wathaniyah dan Insaniyyah tiba-tiba menjadi gagap,” kata Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. Kiai Said Aqil Siroj, MA dalam pembukaan *Dawrah Ulah Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan* yang diselenggarakan oleh Lakpesdam PBNU di Pondok Pesantren al-Tsaqofah Ciganjur Jakarta Selatan, Selasa (18/04/2017). Kiai Said Aqil juga menegaskan bahwa warga nahdliyin sudah waktunya beranjak menuju Ukhuwah Wathaniyah dan Insaniyah. Ukhuwah Wathaniyah karena hidup di Indonesia dan Ukhuwah Insaniyah karena tuntutan dunia yang sudah global.
“Ukhuwah Insaniyah modal nahdliyin bergaul di dunia internasional untuk mewarnai masyarakat dunia,” kata Kiai Said Aqil.
Kiai Said Aqil juga mengingatkan di samping memperkuat Ukhuwah Islamiyah warga NU juga harus memperkuat Ukhuwah Wathaniyah sebagai modal hidup bermasyarakat dan bernegara.
“Kita ini fasih mengatakan Ukhuwah Wathaniyah namun saat dihadapkan dalam realitas menjadi gagap. Ini tidak boleh terjadi,” ujar Kiai Said Aqil. (ANW/KSF).
Foto: Ketum PBNU membuka acara Lakpesdam PBNU