Slawi_NU Tegal-
Ratusan Penyuluh Agama Islam di lingkungan kerja Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Tegal jalani Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Selasa (1/11) bertempat di Masjid Agung Slawi.
Penyuluh Agama Islam yang ikut TWK itu berasal dari masing-masing kecamatan, khususnya yang bertugas di unit kerja KUA, baik yang berstatus Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) maupun Penyuluh Agama Islam Non PNS.
Kepala Kantor Kemenag Kab. Tegal Akhmad Farkhan, S.Ag, MHI memaparkan, pelaksanaan TWK bagi para penyuluh agama ini dimaksudkan untuk pemetaan pemahaman atau cara pandang dalam menyikapi isu-isu yang berkaitan dengan masalah keagamaan dan kebangsaan. Hal ini, kata dia, merupakan program Kemenag pusat dan dilakukan secara nasional.
“Hasil dari jawaban tes sebanyak seratus soal ini nantinya akan menjadi bahan penilaian pemerintah pusat. Jadi akan didapat gambaran pemahaman para penyuluh agama Islam terhadap persoalan-persoalan keagamaan dan kebangsaan,” ujar Farkhan.
Sejumlah penyuluh agama Islam yang notabene pengurus NU maupun lembaga NU dan Badan Otonom, baik di tingkatan cabang, wakil cabang, dan ranting turut antusias mengikuti tes tersebut. Tercatat ada KH. Husni Faqih, KH. Misbahudin, Ustadz Syamsul Azhar, Ustadz Agus Salim, Ustadz Abdul Ghoni, Ustadz Itmam Aulia Rahman, dan masih banyak lagi.
HM Muchsin Abdillah, penyuluh agama Islam dari KUA Kecamatan Kramat mengungkapkan, di antara materi soal tes yang muncul antara lain terkait isu-isu kekinian. Seperti halnya masalah radikalisme, terorisme, konflik antar agama, ideologi negara, teknologi informasi dan lain sebagainya. Materi soal tes tersebut didapat dengan cara mengunduh link dari jaringan sistem informasi Kemenag pusat.
“Jawaban tes itu ya menyangkut sikap dan pandangan kita terkait ideologi negara, masalah toleransi beragama, masalah kekerasan atau radikalisme, masalah medsos juga ada dan lain-lain,” tutur Ustadz Muchsin yang juga sebagai ketua Jamiyah Qurro wal Huffadz (JQH) NU Kab. Tegal. ***
Pewarta : M. Shafei Pahlevie