Slawi_NU Tegal-
Berkhidmat di organisasi Nahdlatul Ulama (NU) merupakan bagian dari upaya mencari ilmu atau “tholabul ilmi”. Sebab, di NU itu banyak sekali ulama dan orang-orang alim dalam bidang ilmu keagamaan. Selain itu, di NU juga sangat banyak kegiatan pengajian atau majlis ilmu.
Demikian dijelaskan oleh Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) PCNU Kabupaten Tegal KH Aqib Malik. Hal itu ia sampaikan saat memberikan tausiyah pada acara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di kompleks Pondok Pesantren Al Amin, Bulakwaru, Tarub, Senin malam (17/10).
“Ikut hadir di pengajian, ikut tahlilan, yasinan, manaqiban, diba’an dan lain-lain itu tradisi warga NU. Sehingga secara otomatis ikut hadir di acara-acara tersebut juga sebagai luruh ilmu, atau tholabul ilmi,” ujar kyai asal Babakan Lebaksiu yang akrab dipanggil Gus Akib.
Menurutnya, siapa saja yang berjuang untuk NU, apalagi mau menjadi santri di pesantren, maka hidupnya akan ditinggikan detajatnya karena tercatat sebagai penuntut ilmu.
Pada kesempatan itu Gus Aqib juga menegaskan tentang pentingnya para santri zaman sekarang untuk mempelajari berbagai disiplin keilmuan. Sebab, kata Gus Aqib, ulama terdahulu banyak yang menguasai berbagai bidang ilmu, bukan hanya ilmu agama saja.
“Dulu ada Al Farabi, ulama yang ahli ilmu filsafat. Ada Al Kindi, beliau ulama yang memiliki keahlian bidang ilmu farmasi atau medis. Juga ada Jalaludin Rumi, ulama yang menguasai ilmu kesusastraan, ” terang Gus Akib. ***
Pewarta : M. Shafei Pahlevie