Semarang- Menjelang pelaksanaan Masyirah Panji Rasulillah yang sedianya akan dilaksanakan oleh DPD HTI Jateng di Gor Tri Lomba Juang pada Ahad, 9 April 2017, PC GP Ansor Kota Semarang tingkatkan kewaspadaan.
Hal demikian ini disampaikan oleh Kasatkorcab Banser Kota Semarang Suharmanto, ST di Mapolrestabes Semarang saat berkordinasi dengan Kepolisian. “Semalam kami dari personil Banser Kota Semarang melaksanakan penurunan atribut ajakan Khilafah” kata Hermanto.
“Khilafah Kewajiban Syar’i, Jalan Kebangkitan Umat ini merupakan tema yang menjurus pada upaya makar. Negara ini sudah jelas berlandaskan Pancasila dan UUD 45, jadi NKRI ini sudah menjadi harga mati. Sudah final dan tidak butuh ada ideologi tanding, imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rahul Saiful Bahri, Sekretaris PC GP Ansor Kota Semarang bahwa NKRI dan Pancasila ini sudah menjadi kesepakatan bersama dan untuk menentukan bentuk dan dasar Negara ini sudah dikonsultasikan dengan para Ulama”.
Lebih lanjut Rahul menandaskan bahwa “Sesuai instruksi dari Pimpinan Pusat GP Ansor, garis koordinasi untuk kerjasama kita dalam hal yang sensitif ini adalah dengan TNI dan Polri.
Pihaknya merasa bersyukur dan bangga dengan Kader NU yang peduli terhadap keutuhan NKRI sehingga kepekaan terhadap hal yang sensitif ini disikapi dengan baik.
Berdasarkan kordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang diperoleh informasi bahwa GOR Tri Lomba Juang akan dipakai kegiatan Pemkot saat acara itu dan tidak memberi izin pada HTI. Lebih lanjut Pemerintah Kota Semarang juga belum menerima surat permohonan izin tempat untuk kegiatan HTI, hal senada juga disampaikan oleh jajaran Kepolisian bahwa sampai saat ini HTI belum mengirimkan surat permohonan izin kegiatan.
DPRD Juga Merespon
GP Ansor Kota Semarang juga menemui DPRD sebagai upaya silaturrahmi dan mencari jalan keluar soal HTI. Wakil Ketua DPRD Joko Santoso SE MM menegaskan bahwa secara kelembagaan perlu kita koordinasikan dengan pihak-pihak terkait tentang sejauh mana kegiatan dari HTI ini. “Namun secara pribadi terkait kewaspadaan dengan adanya upaya yang merongrong keutuhan NKRI perlu kita dukung, untuk itu masukan yang ada ini kita dukung” tegas Joko.
Wakil DPRD Wiwin Subiyono “Saya sering diundang di acara HTI dan selalu saya sampaikan berulang kali bahwa urusan kebangsaan NKRI harga mati. Kalau kegiatan tersebut mengarah pada kekiri-kirian atau kekanan-kananan ya itu sudah menjadi tugas kita bersama”
Agung Budi Margono yang juga Wakil Ketua DPRD juga menegaskan ketika terjadi hal-hal yang membahayakan NKRI langsung saja koordinasi kepada pihak yang berwajib. Jadi tindakan dari Ansor dan Banser ini sudah tepat.
Humas GP Ansor Kota Semarang
Ahmad Rifqi Hidayat
FOTO:
Banser koordinasi dengan Polisi dan DPRD Kota Semarang