Slawi, NU Tegal_Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indarparawansa memuji semangat dan keikhlasan anggota Muslimat NU dalam membangun kemandirian organisasi. Kemandirian yang makin besar ini menjadi modal kekuatan untuk berkhitmah ke Nahdlatul Ulama.
“Satu contoh saat anggota Muslimat NU mengunjungi pengajian dengan menaiki angkot, bus, dan kendaraan lain ongkosnya iuran sendiri,” tutur Khofifah saat sambutan Harlah ke-77 Muslimat NU tingkat Provinsi Jawa Tengah, di Pendopo Bupati Tegal, Sabtu (10/6/23).
Begitu juga, baju seragam Muslimat dibeli dengan uang sendiri bahkan sampai rela dengan sistem angsuran. Yang kadang cicilannya belum lunas ketika berganti tahun. “Disebelah sana, masih ada yang belum lunas cicilannya, Ibu Bupati,” seloroh Khofifah yang juga Gubernur Jatim itu.
Lanjut Kohofifah, Ibu Bupati juga tadi menceritakan kalau warga Muslimat telah bergotong royong jariyah cabe, beras, kentang, minyak, telor dan lain-lain, yang kemudian dibungkus dijadikan menu konsumsi pada hari ini. Bentuk kemandirian seperti ini, semoga dilipatgandakan rejekinya dan dijauhkan dari neraka serta menjadi jalan menuju jalan baik ke surga-Nya.
“Semoga Allah meridloi perjuangan kita dan dari kemandiran demi kemandiran yang dibangun, menjadi modal untuk berkhitmah. Setiap langkah baik anggota Muslimat NU, semoga menjadi pembuka jalan mudahnya ke jalan surga-Nya
Muslimat NU juga sejalan dengan Wakil Gubernur Jateng Gus Taj Yasin Maemun tentang perlunya memberikan perlindungan kepada anak, perlindungan kepada perempuan, perlindungan kepada buruh migran. Karena hal tersebut menjadi baagian terpenting dari lima tujuan syariah.
Disisi lain, Khofifah mengingatkan bahwa tahun ini dan tahun depan merupan tahun sensitif dalam politik. Untuk itu, dia menandaskan kalau Muslimat NU memiliki politik kebangsaan. Politik Muslimat NU adalah Politik Kebangsaan.
Hadirnya para tokoh Muslimat NU sebagai pejabat publik, pejabat politik, pada hakekatnya untuk Fiirosyatifidiin wasiyasatidunya, menjaga agama dan menata negara. Baik Ibu Bupati Umi Azizah, Wakil Gubernur Kiai Taj Yasin, dan anggota Dewan yang hadir disini sama tugasnya yakni jaga agama nata negara.
“Mari kita doakan, para pemimpin yang diberi amanat mampu menjaga amanat tersebut sehingga bisa memberi manfaat barokah,” ajaknya.
Kofifah juga mengajak di Hari Sosmed, para Ibu Muslimat bisa menggunakan Media Sosial seperti Facebook, Youtube, Twitter, tik tok dan lain-lain agar bisa menggunakan dengan bijak dan santun. Seluruh warga Muslimat wajib menjaga persaudaraan, dengan ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah, ukhuwah annahdliyah, ukhuwah basyariya dan ukhuwah wathoniyah.
“Jangan sampai ada pesan yang mengganggu persatuan dan persaudaraan, tolong hindari pesan-pesan yang negatif tersebut,” tegasnya.
Harlah ke-77 Muslimat NU tingkat Jawa Tengah dihadiri 35 ribu pengunjung utusan dari 35 PC se Jateng. Tampak hadir antara lain Ketua PW Muslimat Prof Ismawati Hafiedz, Ketua PC Muslimat NU Tegal Umi Azizah, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin. Acara diakhiri dengan ceramah agama oleh Gus Miftah. (Wasdiun)