SLAWI (NU Tegal) – Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama (STIKIP NU) Slawi merupakan lembaga pendidikan tinggi milik warga NU Kabupaten Tegal. Sejak diresmikan sekitar 5 tahun lalu warga NU di wilayah ini sangat antusias menyambut kehadiran perguruan tinggi ini, hal itu dibuktikan dengan membludagnya minat peserta didik untuk kuliah di STIKIP NU Slawi. Meskipun masih dalam suasana keterbatasan sarana dan prasarana, namun tidak menghalangi semangat untuk menimba ilmu di kampus hijau yang beralamat di Jalan A. Yani nomor 21 Procot Slawi.
Ketua STIKIP NU Slawi Dr. Waidi, M,Pd menyatakan, besarnya minat warga NU untuk menitipkan putra-putrinya kuliah di kampus ini karena adanya ikatan nilai-nilai kultural kalangan nahdilyin. “Sehingga warga NU khususnya di Kabupaten Tegal ada semacam rasa memiiliki dan tanggung jawab bersama untuk membesarkan perguruan tinggi ini. Sebagai contoh misalnya, setiap mendekati tahun ajaran baru semua komponen di NU baik di lembaga, banom, dan MWC secara tulus membantu mempromosikan ke calon-calon peserta didik baru,” ujar Waidi yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal.
Dijelaskan dia, saat ini total jumlah mahasiswanya sudah lebih dari 400 orang. Rekor terbesar terjadi pada penerimaan tahun kemarin dimana yang melakukan daftar ulang mencapai 265 mahasiswa baru. Dengan antusiasme yang seperti, masih kata dia, maka langkah untuk membangungedung kampus baru dibutuhkan percepatan agar kendala keterbatasan sarana dan prasarana segera teratasi.
Ia memprediksikan penerimaan mahasiswa baru pada tahun ajaran yang akan datang akan lebih besar lagi volumenya. “Harapan saya di tahun 2022 ini pembangunan kampus baru yang terletak di Desa Danawarih Kecamatan Balapulang dapat selesai secara bertahap. Sehingga nantinya kita tidak lagi ngampus di gedung NU ini karena tentu saja memiliki keterbatasan secara kuantitas,” ungkapnya.
Selain itu, tutur Waidi, dengan semakin bertambahnya jumlah mahasiswa maka peningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi ini harus semakin diprioritaskan. Supaya masyarakat semakin percaya dengan visi dan misi yang diusung STIKIP NU Slawi. Adapun program studinya saat ini baru memliki tiga jurusan strata satu (S1), yakni: pendidikan bimbingan & konseling, pendidikan informatika, dan pendidikan ekonomi.
“Secara bertahap kami siap melakukan transformasi akademis seiring dengan peningkatan kuantitas dan juga kualitas pendidikan di STIKIP NU ini. Salah satu bentuk transformasinya adalah mengembangkan lembaga ini menjadi universitas yang memiliki minimal 5 fakultas,” pungkas Waidi. * (Shafei Pahlevie)