Slawi_NU Tegal-
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal menyelenggarakan Pesantren Ekspo di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), mulai Kamis (27/10) hingga Sabtu mendatang (29/10). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan pondok pesantren dan ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se-Kabupaten Tegal.
Gelaran Pesantren Ekspo ini secara resmi dibuka oleh Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Kab. Tegal Habib Sholeh bin Tholib Al-‘Athas, Kamis sore (27/10), ditandai dengan pemukulan gong dan lantunan doa.
Usai membuka acara, Habib Sholeh beserta Ketua Tanfidliyah PCNU H. Muh. Muntoyo dan jajaran pengurus lainnya berkeliling mengunjungi puluhan stand pesantren ekspo tersebut. Bukan hanya itu, rombongan Habib Sholeh itu juga menyempatkan diri untuk singgah dan bincang-bincang dengan penjaga stand.
“Mudah-mudahan kegiatan pesantren ekspo ini dapat memperluas kiprah pesantren dalam bidang perekonomian. Juga diharapkan semakin memotivasi pesantren untuk meningkatkan kwalitas pendidikannya,” ungkap Habib Sholeh kepada tim media NU Tegal.
Pesantren Ekspo itu sendiri digelar sebagai rangkaian acara Hari Santri Nasional (HSN) 2022. Ketua Panitia Saiful Amal menjelaskan, kegiatan ini sekaligus sebagai upaya untuk mendekatkan pondok pesantren kepada khalayak yang lebih luas.
Selain itu, kata dia, agar pengelola pesantren bisa tergerak untuk melakukan terobosan dalam mempromosikan program pesantren, serta saling menginsiasi dalam membangun kemandirian ekonomi.
“Alhamdulillah respon dari berbagai pihak sangat luar biasa dengan adanya pesantren eskpo ini. Harapan kami semoga pondok pesantren di Kabupaten Tegal semakin dikenal luas oleh masyarakat, serta saling berjejaring mempromosikan program-programnya,” ucap Ustadz Saiful Amal.
Ia menambahkan, pesantren ekspo yang dibarengkan dengan bazar UMKM itu dimaksudkan agar terjadi sinergi dan saling memotivasi antar pelaku usaha dan pondok pesantren. Tak hanya itu, selama berlangsungnya acara ekspo juga ada hiburan berupa lomba dan pementasan seni musik pesantren.
“Selama ini hubungan sinergitas antara pondok pesantren dan pelaku kegiatan ekonomi itu tidak bisa dipisahkan. Mudah-mudahan ke depan acara seperti ini bisa terus dikembangkan,” tandasnya. ***
Pewarta : M. Shafei Pahlevie