- Slawi_NU Tegal-
Proses politik yang mengandalkan kekuatan finansial untuk mendapatkan dukungan rakyat sangat menciderai demokrasi. Hal itu disampaikan Bupati Tegal Drs. Hj. Umi Azizah di hadapan para santri dan kyai ketika membuka kegiatan Pesantren Ekspo di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Kamis sore (27/10).
Pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal itu, Bupati mengharap peran nyata dari pondok pesantren dalam hal mengedukasi masyarakat terkait proses demokrasi yang sehat dan bebas dari money politik.
“Proses politik berbiaya tinggi itu mengotori demokrasi. Ke depan kita harus berani mengubah dengan cara mendukung kader-kader politik yang benar-benar memiliki integritas tinggi. Makanya warga NU harus melek politik. Dukunglah kader-kader NU yang siap ikhlas berbakti mengawal aspirasi rakyat, bukan yang membeli suara rakyat,” ujar Bupati seraya disambut aplaus para santri dan kyai.
Ditambahkan Bupati, elektabilitas calon pemimpin politik itu dapat diukur dari kesediaan mereka dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Bukan dengan cara instan membeli dukungan masyarakat dengan uang dan logistik. Karena, kata Bupati, banyaknya kasus korupsi di pemerintahan itu terkait dengan biaya politik yang tinggi.
“Insya Allah, di tahun 2024 nanti banyak kader-kader NU maupun pesantren yang siap berkontestasi politik dengan cara elegan tanpa mengandalkan money politik. Sebabnya apa? Sebab selama ini kader-kader NU sudah biasa berjuang secara ikhlas mengabdi pada kepentingan masyarakat,” ungkap Hj. Umi Azizah.
Di sisi lain, Ketua Tanfidliyah PCNU Kab. Tegal H. Muh. Muntoyo yang juga hadir memberi sambutan pada acara tersebut menyatakan, pintu rumah NU terbuka untuk semua kader partai politik. Utamanya mereka yang memiliki visi yang sama dalam memperjuangkan prinsip-prinsip kebangsaan sebagaimana sudah menjadi pedoman politik NU.
“NU itu tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana. Silahkan saja jika ada kader-kader NU yang mau mencalonkan diri di legislatif dan eksekutif. Warga NU pasti akan mensuport dengan antusias,” ujar H. Muntoyo. **”
Pewarta : M. Shafei Pahlevie
