Slawi_NU Tegal-
Beragam kegiatan keagamaan yang diselenggarakan masyarakat maupun instansi pemerintahan terbukti turut membantu perputaran roda perekonomian, khususnya sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). Hal tersebut disampaikan Bupati Tegal Drs. Hj. Umi Azizah saat memberikan sambutan pada acara Khotmil Qur’an dan Doa Bersama di Masjid Al Hajj, kompleks Alun-Alun Slawi, Minggu pagi (1/1).
Acara tersebut merupakan kegiatan rutin bulanan yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kab Tegal. Pada kesempatan tersebut Bupati Umi Azizah sangat mengapresiasi agenda Khotmil Qur’an yang melibatkan para Hafidz dan Hafidzah Se-Kabupaten Tegal serta ormas-ormas keagamaan itu. Ia juga sangat mendukung jajaran keluarga besar Kemenag yang secara tidak langsung ikut membantu program Pemda Kab Tegal.
“Kegiatan seperti ini dengan melibatkan ratusan orang saja sudah ikut membantu perekonomian masyarakat. Dari mulai pengadaan Snack berupa makanan maupun minuman. Belum lagi di sektor transportasi dan yang lain,” ungkap Umi Azizah.
Bupati berharap ormas-ormas keagamaan juga turut membantu pemerintah dalam masalah lingkungan hidup. Menurutnya, kepedulian terhadap problem penumpukan sampah non organik juga merupakan bagian dari ibadah.
“Saya ingin melihat keterlibatan nyata dari ormas-ormas keagamaan untuk mencegah penumpukan sampah non organik. Jika misalnya masing-masing kita selalu membawa termos minuman sendiri dari rumah, terus juga panitia menyediakan kemasan makanan yang ramah lingkungan seperti daun pisang, daun jati atau sediakan piring sehingga tidak akan banyak sampah plastik berserakan di acara seperti ini,” tegas Bupati.
Pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Kemenag Kab Tegal H. Akhmad Farkhan, S.Ag, M.HI mengemukakan, harapan ke depan dari kegiatan Khotmil Qur’an yang sudah berjalan sebanyak 147 putaran ini dapat berdampak pada terbentuknya kesalehan sosial.
“Saya yakin para pembaca Al Qur’an ini adalah orang-orang saleh. Semoga kesalehan ini berkembang menjadi kesalehan sosial. Contohnya rajin tadarus Qur’an sekaligus rajin berderma untuk kemaslahatan kemanusiaan. Kan tidak elok kalau kita sering baca Al Qur’an tapi kita tidak peka dengan tetangga yang mungkin sedang kesusahan,” pungkas H. Farkhan. ***
Pewarta : M. Shafei Pahlevie.